Senin, 12 April 2010

1 Jurnal ( Tugas 2 )

1. Jurnal

- Nama Jurnal lengkap dengan edisi : Jurnal Akuntansi, Volume 5 No 1, Maret

- Peneliti : Lukman Syamsudin

- Topik, judul, dan bidang peneliti : ANALISIS LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA DAN TINGKAT LIKUIDITAS PERUSAHAAN (Studi Perbandingan pada Perusahaan Rokok yang Go Public, Akuntansi Keuangan

- Variabel yang digunakan : X : struktur kekayaan perusahaan

Y : modal

- Tujuan Penelitian : a. Untuk mengetahui hasil analisis laporan sumber dan penggunaan modal kerja perusahaan pada perusahaan industri rokok yang go public.
b. Untuk mengetahui hasil analisis tingkat likuiditas perusahaan pada perusahaan industri rokok yang go public.

- Hasil Penelitian : Hasil Penelitian tersebut menunjukkan struktur kekayaan perusahaan erat hubungannya dengan struktur modalnya sehingga dapat terlihat tingkat likuiditas perusahaan tersebut

- Peluang Penelitian : Struktur kekayaan suatu perusahaan erat hubungannya dengan struktur modalnya. Dengan membandingkan elemen-elemen aktiva dengan elemen-elemen pasiva, kita dapat memperoleh suatu gambaran tentang keadaan keuangan suatu perusahaan. Salah satunya adalah keadaan likuiditas suatu perusahaan pada saat tertentu. Dalam melaksanakan aktivitasnya, perusahaan harus melakukan evaluasi dan pengukuran terhadap apa yang telah dilakukannya sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk masa yang akan datang yang dapat dilihat dari perhitungan rasio. Namun demikian, untuk dapat membelanjai aktivitas operasi perusahaan sehari-hari tersebut perusahaan selalu membutuhkan modal kerja dimana uang atau dana yang telah dikeluarkan itu diharapkan akan dapat kembali masuk ke dalam perusahaan dalam jangka waktu yang relatif pendek melalui hasil penjualan produknya. Modal merupakan salah satu sumber daya yang terbatas, dan setiap badan usaha membutuhkan modal kerja untuk membelanjai operasinya sehari-hari, misalnya untuk membeli bahan baku, membayar upah buruh, gaji pegawai, dan sebagainya. Perusahaan secara umum harus mempertahankan jumlah modal kerja yang menguntungkan yaitu jumlah aktiva lancar yang harus lebih besar daripada jumlah hutang lancar. Hal ini dimaksudkan sebagai jaminan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban-kewajiban jangka pendeknya. Pernyataan ini diperkuat oleh Bambang Riyanto (2001;58) tentang pendefinisian modal kerja berdasarkan konsep kualitatif:
“ Oleh karenanya maka modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-benar dapat digunakan untuk membiayai operasinya perusahaan tanpa menganggu likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar di atas hutang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar